Review : Asus Zenfone 2, Keunggulan dan Kelemahan

Review : Asus Zenfone 2, Keunggulan dan Kelemahan

Review : Asus Zenfone 2, Keunggulan dan Kelemahan - Kalau bicara soal gadget tentu akan menjadi topik yang sangat menarik. Setiap vendor selalu berinovasi untuk menciptakan gadget yang memiliki kemampuan terbaik. Pun demikian dengan Asus, Mengawali tahun 2015, Asus menambah jajaran seri Zenfone dengan menelurkan Zenfone 2. Ponsel pintar tersebut diperkenalkan pada pagelaran CES 2015.

Di Indonesia sendirin, Asus Zenfone 2 resmi diperkenalkan pada pertengahan April lalu. Ada empat versi yang tersedia berdasarkan perbedaan jenis prosesor, RAM dan memori internal.  Nah, mengutip dari sumber KompasTekno kali ini kita akan mencoba mengulas Zenfone 2 versi ZE551 ML yang dibekali chipset Intel Atom Z3580 dengan prosesor quadcore berkecepatan 2,3 GHz. Kapasitas memori internalnya 32 GB dengan dukungan RAM 4 GB.

Asus Zenfone 2


Versi ZE551 ML sekaligus mengukuhkan Zenfone 2 sebagai ponsel cerdas pertama yang menggunakan RAM 4 GB. Nah berikut ini merupakan review Ponsel Asus Zenfone 2 sebagaimana dilansir dalam KompasTekno :

Desain khas bawaan Zenfone

Sekilas, tampilan Asus Zenfone 2 mirip dengan seri pendahulunya. Ponsel ini memiliki bentangan layar 5,5 inci yang dibalut bingkai hitam mengkilap dengan logo "Asus'' pada pucuknya.  Berdampingan dengan logo, ada lensa kamera depan 5 megapiksel untuk mengakomodir kebutuhan selfie. Di atasnya, terpasang kisi-kisi sumber suara untuk mendengar panggilan.

Tiga tombol halus (soft button) terpatri di bawah layar. Fungsinya sebagai navigasi utama mengoperasikan perangkat. Ketiga tombol dilindungi ''dagu'' berbahan metal dengan tekstur khas Zenfone.  Fisik depan Zenfone 2 memang mempertahankan kekhasan rancangan barisan ponsel Zenfone lainnya. Saat membalik perangkat ini, barulah terlihat perbedaan yang mencolok.

Pasalnya, Asus memindahkan tombol volume yang pada seri sebelumnya di sisi samping, ke punggung ponsel. Tepatnya di bawah dual-LED flash dan lensa kamera 13 megapiksel.  Secara fungsi, tata letak demikian mempermudah pengguna untuk menaikkan atau menurunkan volume saat menelepon. Namun, sebelum diaplikasikan Asus, tata letak ini sudah menjadi ciri khas LG.

Di bawah tombol volume, lagi-lagi terpasang logo ''Asus''. Berjarak sepanjang jari jempol ke bawah, terpasang logo Intel yang notabene merupakan merek ''jeroan'' Zenfone 2. Tak ketinggalan, dipasang pula tulisan ''Zenfone'' di bawah logo Intel. Untuk tombol penguncian, Zenfone 2 memilih sisi atas sebagai landasan yang tepat. Tombol penguncian dibuat sejajar dengan konektor audio 3,5 mm.

asus zenfone 2
sumber:kompas
Di sisi bawah, hanya ada sambungan USB untuk pengisian daya sekaligus transfer data. Dengan ini, kedua sisi samping ponsel bersih dari tombol. Punggung ponsel dibungkus bahan plastik yang sekejap mirip bahan metal. Bentuknya sengaja dibuat melengkung agar sesuai dengan genggaman tangan pengguna.

Sisi belakang tersebut dapat dibuka. Di dalamnya terpatri wadah baterai yang menyatu pada tubuh ponsel, slot memori microSD, dan sepasang slot kartu SIM yang bisa dimanfaatkan bersamaan. Salah satu slot SIM mampu mengoptimalkan SIM berjaringan 3G dan 4G LTE. Sisanya cuma bisa memaksimalkan jaringan 2G.

Layar tajam


Asus Zenfone 2 berlayar phablet dengan LCD IPS beresolusi full HD 1080p. Spesifikasi ini menghasilkan kerapatan layar 403 ppi, sehingga layar terlihat cerah dengan warna tajam. Walau pengguna sedang berada di ruang terbuka, warna layar bakal tetap jelas tak termakan cahaya matahari. Sifat layar juga sudah multitouch dengan respon yang cepat. Sebagai pelindung, Corning Gorilla Glass 3 dipilih agar mampu menghadang goresan saat pengoperasian.

Membaca berita atau jurnal, membuat catatan, mengakses video dan bermain game terasa pas dengan bentangan dan tampilan layar demikian. Kalibrasi warna juga dapat disetel dengan fitur ''Splendid'' bawaan antarmuka ZenUI. Pada pencahayaan normal, pengguna dapat mengaktifkan mode seimbang (balance mode). Saat ingin membaca, pengguna dapat mengaktifkan mode baca (read mode) yang lebih ramah untuk mata.

Di bawah sinar matahari, pengguna bisa mengaktifkan mode "garang'' (vivid mode) yang mampu meningkatkan saturasi layar secara signifikan. Untuk pengaturan yang lebih spesifik, pengguna juga dapat menyetel mode manual (customization mode). Dengan penyetelan ini, warna tampilan layar bisa diatur sesuai kenyamanan mata.

Tampilan Antarmuka ZenUI terbaru

Asus Zenfone 2, berjalan pada sistem operasi Android Lollipop 5.0, dipadukan dengan antarmuka ZenUI terbaru. Secara kasat mata, tak ada yang menakjubkan dari desain antarmuka ZenUI. Tampilannya terkesan datar dan mengikuti rancangan material Android. Tapi, setelah diulik lebih lanjut, ada beberapa fitur menarik yang menambah pengalaman penggunaan ponsel.


Adapula fitur ''ZenMotion'' yang memungkinkan pengguna memerintahkan ponsel menggunakan gestur. Ada dua kategori ZenMotion, yakni Motion Gesture dan Touch Gesture. Saat mengaktifkan Motion Gesture, pengguna bisa menggerakkan ponsel untuk memerintah. Misalnya saat akan menangkap gambar pada layar (screenshot). Pengguna hanya perlu mengguncang ponsel dengan pengulangan dua kali, lalu laman yang tertera akan terambil dan tersimpan. Laman tersebut dapat diakses lewat fitur "Do It Later".

Do It Later berfungsi sebagai pengingat hal-hal penting yang harus dilakukan segera setelah pengguna menyelesaikan pekerjaan prioritas. Secara hakikat diciptakannya, perpaduan Motion Gesture dan Do It Later tentu memudahkan penggunanya, hanya saja, fitur ini belum terlalu responsif saat dioperasikan.

Lain halnya dengan Touch Gesture yang responnya sungguh baik. Pengguna bisa memerintah ponsel dengan sentuhan, walau ponsel dalam keadaan terkunci. Misalnya saat pengguna tergesa-gesa ingin membuka laman pencarian. Dalam keadaan layar mati dan ponsel terkunci, pengguna tinggal menuliskan huruf "W" pada layar.

Layar bakal otomatis terbuka dan langsung menghadapkan pengguna pada laman pencarian. Selain untuk membuka laman pencarian, Touch Gesture juga mampu menulis pesan (S), e-mail (e), kamera (C), membersihkan ponsel (Z), dan melakukan panggilan (V).
Antarmuka ZenUI bisa dibilang sebagai peluncur ponsel yang menaruh perhatian pada personalitas dan keintiman penggunanya. Selain dapat mengatur warna layar sesuka hati, ZenUI juga mengakomodir kemampuan modifikasi ikon, widget, wallpaper, dan efek gulir sesuka hati pengguna.

Performa Asus Zenfone 2

Zenfone 2 berjalan pada sistem operasi Android Lollipop 5.0. Seperti dijelaskan sebelumnya, versi premium yang diterima KompasTekno dibekali chipset Intel Atom dengan RAM 4 GB. Selama ini, RAM 4 GB disematkan pada gawai berukuran besar. Misalnya laptop dan tablet. Sebagai pemuka ponsel cerdas dengan kapasitas RAM demikian, pengoperasian Zenfone 2 unggul di antara ponsel-ponsel lain pada levelnya.

Dari pengalaman KompasTekno selama dua minggu menjajal Zenfone 2, tak pernah terjadi penghentian operasi pada aplikasi secara tiba-tiba. Membuka laman hingga 8 kolom pada satu waktu, berpindah ke Instagram, mengedit foto di Vsco Cam, dan membuka aplikasi e-mail tak memperlambat performa Zenfone 2.

Orang-orang sibuk dan multi-tasking adalah jodoh tepat bagi gadget ini. Saat diuji dengan aplikasi pengetesan performa, Antutu dan PCmark, hasil Zenfone 2 pun menunjukkan kualitas yang bisa dipertimbangkan.

Kamera ''PixelMaster'' generasi kedua

Dewasa ini teknologi adalah penyokong utama eksistensi masyarakat urban di media sosial. Asus Zenfone 2 membekali kamera utama 13 megapiksel dengan teknologi "PixelMaster" generasi kedua. Kamera ini diklaim mampu mereduksi titik-titik gangguan akibat minim cahaya. Ini didukung penyetelan ISO manual pada kamera. Zenfone 2 memang menyediakan penyetelan manual serupa DSLR. ISO, white balance, apperture, semua bisa disetel sendiri. Bagi yang ingin pengaturan otomatis, tentu saja juga disediakan.

Pengguna bisa meningkatkan ISO untuk menambah cahaya. Sebaliknya juga dapat menurunkan ISO pada situasi dengan terpaan cahaya berlebihan. Dengan pemanfaatan ISO, penggunaan dual-LED dapat direduksi. Jikapun harus, dual-LED pun tak bakal membuat gambar pucat. Ini dikarenakan sensor warna LED yang terpatri tak hanya putih. Sehingga warna terkesan apa adanya.

Ketahanan baterai

Zenfone 2 hadir dengan baterai kapasitas standar ponsel cerdas masa kini, yakni 3.000 mAH. Baterainya bersifat unibodi sehingga tak bisa dilepas dari rangka tubuh. Performa baterai tak bisa dibilang tahan lama, namun juga tak serta merta dikategorikan lemah.

Dalam pemakaian sehari-hari, Zenfone 2 menuntut pengisian daya ulang walau belum seharian penuh digunakan. Belum bisa dipastikan apakah keborosan ini berasal dari antarmuka ZenUI, OS Android, atau kapasitas RAM yang besar.

Namun, ini dapat disiasati dengan penyetelan penghematan daya (power save) yang tersedia. Performa kecepatan ponsel dan pencahayaan layar bakal dikurangi saat memasang mode hemat baterai. Taktik ini bisa dilancarkan ketika penggunaan ponsel minim.

Selain itu, Zenfone 2 juga memiliki fitur pengisian daya cepat (quick charge). Dalam kurun waktu kurang dari 30 menit, baterai bakal tertambah sekitar 60 persen dari sebelum daya diisi. Maka, tak menjadi masalah besar jika ketahanan baterai tak secadas kapasitas RAM.

Kesimpulan Asus Zenfone 2, Keunggulan dan Kelemahan


Dari performa dan fitur yang ditawarkan Zenfone 2, ponsel ini bakal jadi teman yang pas bagi mereka yang sibuk, gesit, produktif, dan kekinian. RAM 4 GB dipadukan dengan fitur praktis semacam Easy Mode, ZenMotion dan Do It Later akan memudahkan aktivitas pengguna.

Dengan Easy Mode, pengguna bisa menulis dan mengirim e-mail dengan satu tangan sembari melakukan aktivitas penting lainnya. ZenMotion memungkinkan gerakan-gerakan cepat untuk memerintah ponsel sesuai kebutuhan. Do It Later bisa menjadi pengingat yang efektif bagi pengguna dalam bekerja.

Selain itu, kemampuan kamera PixelMaster 2.0 dan tampilan layar serta ikon yang bisa dirancang sedemikian rupa adalah beberapa kemampuan penyokong gaya hidup kekinian. Masyarakat urban yang merupakan pencetus dan pengikut tren bakal cocok dengan ponsel ini.

Hanya saja, baterai masih menjadi isu yang perlu diperbaiki Asus. Untungnya, ada fitur penghemat baterai dan pengisian daya cepat yang dijadikan solusi untuk masalah tersebut.
Zenfone 2 dijadwalkan mulai tersedia di pasaran Indonesia pada pertengahan bulan ini. Dengan spesifikasi yang telah dijabarkan, Zenfone 2 dipatok pada kisaran Rp 2,7 juta hingga Rp 4,5 juta.
Previous
Next Post »