Tutorial Dasar Jaringan Komputer

Tutorial Dasar Jaringan Komputer

Jaringan : jaringan (network) adalah kumpulan dua atau lebih sistem komputer yang terhubung. Terdapat banyak jenis jaringan komputer:
  1. Local-Area Network (LAN): komputer yang terhubung berada pada tempat yang berdekatan secara gografis (misalkan satu gedung).
  2. Wide-Area Network (WAN): komputer yang terhubung berada pada tempat yang berjauhan dan dihubungkan dengan line telepon atau gelombang radio. selain itu, jaringan komputer dapat juga dikelompokan berdasar kriteria di bawah ini:
Topologi : pengaturan keterhubungan antar sistem komputer. Terdapat bermacam-macam topologi seperti bus, star, dan ring.
Protokol : protokol mendefinisikan sekelompok aturan dan sinyal yang digunakan oleh komputer pada jaringan untuk berkomunikasi. Protokol LAN yang paling populer adalah Ethernet. Protokol LAN lain yang banyak digunakan adalah IBM token-ring network.c. arsitektur: jaringan dapat diklasifikasikan ke dalam arsitektur peer-to-peer atau client/server.
NIC : NIC (network interface card) adalah expansion board yang digunakan supaya komputer dapat dihubungkan dengan jaringan. Sebagian besar NIC dirancang untuk jaringan, protokol, dan media tertentu. NIC biasa disebut dengan LAN card (Local Area Network Card).
Backbone : Backbone adalah saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan utama dalam sebuah jaringan. Bandwidth : Bandwidth menunjukan kapasitas dalam membawa informasi. Istilah ini dapat digunakan dalam banyak hal: Telepon, jaringan kabel, bus, sinyal frekuensi radio, dan monitor. Paling tepat, bandwidth diukur dengan putaran perdetik (cycles per second), atau hertz (Hz), yaitu perbedaan antara frekuensi terendah dan tertinggi yang dapat ditransmisikan. Tetapi juga sering digunakan ukuran bit per second (bps).
Bridge : Bridge adalah peranti yang meneruskan lalu lintas antara segmen jaringan berdasar informasi pada lapisan data link. Segmen ini mempunyai alamat lapisan jaringan yang sama. Setiap jaringan seharusnya hanya mempunyai sebuah bridge utama.
DNS : DNS (domain name sistem) adalah sistem yang menerjemahkan domain Internet, seperti www.microsoft.com menjadi alamat Internet, yaitu serangkaian nomor yang terlihat seperti 101.232.12.5. Istilah DNS berhubungan dengan konvensi untuk penamaan host pada Internet dan cara penangan nama-nama tersebut.
Ethernet : Ethernet adalah protokol LAN yang dikembangkan oleh Xerox Corporation yang bekerjasama dengan DEC dan Intel pada tahun 1976. Ethernet menggunakan topologi bus atau star dan medukung transfer data sampai dengan 10 Mbps. Versi Ethernet yang lebih baru yang disebut 100Base-T (atau Fast Ethernet), mendukung transfer data sampai dengan 100 Mbps, dan versi terbarunya, Gigabit Ethernet, mendukung tranfer data sampai dengan 1 Gigabit per detik atau 1000 Mbps.
Fast Ethernet : Fast Ethernet seperti Ethernet biasa, namun dengan kecepatan transfer data yang lebih cepat, sampai dengan 100 mbps. Ethernet ini juga disebut 100BaseT.
Gateway : Istilah gateway merujuk kepada hardware atau software yang menjembatani dua aplikasi atau jaringan yang tidak kompatibel, sehingga data dapat ditransfer antar komputer yang berbeda-beda. Salah satu contoh penggunaan gateway adalah pada email, sehingga pertukaran email dapat dilakukan pada sistem yang berbeda.
GPS : GPS (Global Positioning System ) adalah sistem navigasi menggunakan 24 satelit MEO (medium earth orbit atau middle earth orbit) yang mengelilingi bumi dan penerima-penerima di bumi. Satelit mengorbit pada ketinggian sekitar 12.000 mil di atas bumi dan mampu mengelilingi bumi dua kali dalam 24 jam. Satelit GPS secara kontinu mengirimkan sinyal radio digital yang mengandung data lokasi satelit dan waktu pada penerima yang berhubungan. Satelit GPS dilengkapi dengan jam atom dengan ketepatan satu per satu juta detik. Berdasar informasi ini, stasiun penerima mengetahui berapa lama waktu yang digunakan untuk mengirim sinyal sampai ke penerima di bumi. Semakin lama waktu yang digunakan untuk sampai ke penerima, semakin jauh posisi satelit dari stasiun penerima. dengan mengetahui posisi satelit, penerima mengetahui bahwa satelit terletak pada posisi tertentu pada permukaan bola imaginer yang berpusat pada satelit. Dengan menggunakan tiga satelit, GPS dapat menghitung lintang dan bujur penerima berdasar perpotongan ketiga bola imaginer. Dengan menggunakan empat satelit, dapat juga ditentukan ketinggian. GPS dikembangkan dan dioperasikan oleh Departemen Pertahanan Amerika. GPS, asalnya dikenal dengan NAVSTAR (Navigation System with Timing and Ranging). Sebelum untuk keperluan yang lebih luas, GPS digunakan untuk menyediakan kemampuan navigasi sepanjang waktu dan dalam segala cuaca untuk militer darat, laut, dan angkatan udara. Disamping untuk navigasi dan penentuan posisi geografik, GPS dapat juga digunakan di antaranya untuk pemetaan, kehutanan, eksplorasi mineral, manajemen habitat liar, dan pengawasan perpindahan penduduk.
Host : Host adalah sistem komputer yang diakses oleh pengguna yang bekerja pada lokasi yang jauh. Biasanya, istilah ini digunakan jika ada dua sistem komputer yang terhubung dengan modem dan saluran telepon. Sistem mengandung data yang disebut host, sedang sitem yang digunakan untuk mengases dari jarak jauh disebut remote terminal. Istilah host juga digunakan untuk menyebut komputer yang terhubung dengan jaringan TCP/IP, termasuk Internet. Setiap host mempunyai alamat IP yang unik. Selain itu, istilah host juga merujuk pada penyediaan infrastruktur layanan komputer. Sebagai contoh, banyak perusahaan yang menjadi host Web server, yang berarti bahwa perusahaan tersebut menyediakan hardware, software, dan saluran komunikasi yang dibutuhkan oleh server, tetapi isi server (data) dikendalikan oleh pihak lain. ISP (Internet Service Provider) : ISP (Internet service provider) adalah penyedia layanan Internet. Sebagian besar ISP mempunyai jaringan server (mail, berita, Web), router, modem yang dihubungkan dengan koneksi “backbone” Internet yang permanen dan berkecepatan tinggi. Pelanggan ISP dapat mendapatkan koneksi Internet dengan modem dan telepon. Untuk mengakses Internet pelanggan ISP harus melakukan dial ke jaringan dengan menekan nomor telepon tertentu milik ISP.
Internet : Internet adalah jaringan global yang menghubungkan jutaan komputer. Sejak 1999 Internet telah memiliki 200 juta pemakai di seluruh dunia, dan jumlah ini meningkat cepat. Lebih dari 100 negara terhubung dengan Internet untuk menukar data, berita, dan informasi lainnya. Setiap komputer yang terhubung dengan Internet disebut host.
ISDN : ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah standard komunikasi internasional untuk pengiriman suara, video dan data melalui line telepon digital atau telepon kawat biasa. ISDN mempunyai kecepatan transfer data 64 Kbps. Sebagian besar saluran ISDN ditawarkan oleh perusahaan telepon yang memungkinkan dua saluran, yang disebut kanal B (B channel). Satu line dapat digunakan untuk suara dan yang lain untuk data lain dan keduanya mempunyai kecepatan transfer 128 Kbps. Versi awal ISDN menggunakan transmisi baseband. Versi lain ISDN, yaitu B-ISDN, menggunakan transmisi broadband dan dapat mendukung transmisi data dengan kecepatan 1,5 Mbps.
Protocol (protokol) : Bahasa atau prosedur hubungan yang digunakan oleh satu sistem komputer dengan sistem lainnya sehingga antara keduanya dapat saling berhububngan. Untuk dapat berkomunikasi. Kedua system harus menggunakan protokol yang sama. PPP (Point To Point Protocol) : Protokol TCP/IP yang memungkinkan hubungan antara host dengan jaringan dan antara router dengan router atau dapat pula digunakan untuk hubungan serial antara 2 system.
Repeater : Suatu perangkat yang dipasang di titik-titik tertentu dalam jaringan untuk memperbarui sinyal-sinyal yang di transmisikan agar mencapai kembali kekuatan dan bentuknya yang semula, guna memperpanjang jarak yang dapat di tempuh. Ini di perlukan karena sinyal-sinyal mengalami perlemahan dan perubahan bentuk selama transmisi.
Router : Suatu perangkat yang berfungsi menghubungkan suatu LAN ke suatu internetworking/WAN dan mengelola penyaluran lalu-lintas data di dalamnya. Routing : Proses dari penentuan sebuah path yang di pakai untuk mengirim data ke tujuan tertentu.
RJ-45 : RJ-45 (Registered Jack-45) adalah konektor delapan kabel yang biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer ke sebuah local-area network (LAN), khususnya Ethernets. Konektor RJ-45 mirip dengan konektor RJ-11 yang digunakan dalam koneksi telepon, tetapi lebih besar.
Server : Suatu unit yang berfungsi untuk menyimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan komputer.komputer server akan melayani seluruh client atau worstation yang terhubung ke jaringannya.
TCP/IP : TCP/IP Transmission Control Protokol adalah dua buah protokol yang dikembangkan oleh militer AS yang memungkinkan komputer pada jaringan dapat saling berhubungan. IP digunakan untuk memindahkan paket data antarsimpul. TCP dugunakan untuk memverifikasi pengiriman dari client ke server. TCP/IP adalah dasar internet dan dapat ditemukan pada semua system operasi modern, seperti Unix dan Windows.
Topologi : Dalam jaringan komputer topologi adalah bentuk pengaturan keterhubungan antar sistem komputer. terdapat bermacam-macam topologi seperti bus, star, ring.
UTP : UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel yang terdiri dari dua kawat tak terbungkus yang berpilin. Kabel UTP banyak digunakan pada local-area networks (LANs) dan sambungan telepon karena harganya lebih murah. Kabel UTP tidak sebaik kabel koaksial dan serat optik dalam hal penyediaan banwidth dan ketahanan terhadap interferensi.
VLAN : VLAN (virtual local-area network) adalah jaringan komputer yang seakan terhubung menggunakan kabel yang sama meskipun mungkin secara fisik berada pada bagian LAN yang lain. VLAN dikonfigurasi melalui software dan tidak hardware, yang membuatnya sangat fleksible.Salah satu keunggulan VLAN adalah jika sebuah komputer secara fisik dipindah ke lokasi lain, komputer tersebut tetap pada VLAN yang sama tanpa melakukan konfigurasi ulang hardware.
VPN : VPN (virtual private network) adalah koneksi internet pribadi yang aman dan terenkripsi untuk menjamin bahwa hanya pengguna yang berhak yang dapat mengaksesnya dan trasfer data yang dilakukan tidak dapat diganggu.
VSAT : VSAT (Very Small Aperture Terminal) stasiun bumi yang digunakan pada satelit komunikasi sinyal data, suara, dan video, kecuali pemancaran televisi. VSAT terdiri dari dua bagian: sebuah transceiver yang diletakkan ditempat terbuka sehingga dapat secara langsung menerima sinyal dari satelit dan sebuah piranti yang diletakkan dalam ruangan untuk menghubungkan transceiver dan piranti komunikasi pengguna akhir(end user), seperti PC.Transceiver menerima dan mengirim sinyal ke transponder satelit diluar angkasa. Satelit mengirimkan dan menerima sinyal dari komputer stasiun bumi yang berfungsi sebagai hub sistem. Setiap pengguna yang saling terhubung dengan stasiunhub melewati satelit, membentuk topologi bintang. hub mengendalikan semua operasi pada jaringan. Semua transmisi untuk komunikasi antar pengguna harus melewati stasiunhub yang meneruskannya ke satelit dan kepengguna VSAT yang lain. VSAT dapat mengirimkan data sampai dengan kecepatan 56 Kbps.
WAN : WAN wide area network adalah komputer yang terhubung berada pada tempat yang berjauhan dan hubungan dengan line telepon atau gelombang radio. Lihat juga LAN dan jaringan.
Wi-Fi : Wi-Fi Wireless Fidelity adalah nama dagang resmi untuk IEEE 802.11b yang dibuat oleh Wireless Ethernet Compatibility Aliance (WECA). Istilah Wi-Fi menggantikan 802.11b seperti halnya istilah Ethernet menggantikan IEEE 802.3. Produk yang disertifikasi oleh WECA sebagai Wi-Fi dapat beroperasi bersama meskipun dibuat oleh perusahaan yang berbeda.
Workstation : Pada jaringan komputer, workstation adalah komputer yang terhubung dengan sebuah local-area network (LAN).Istilah workstation juga digunakan untuk menyebut komputer yang digunakan untuk aplikasi teknik (CAD/CAM), desktop publishing, pengembangan software, dan aplikasi lainnya yang membutuhkan tingkat komputasi dan kemampuan grafis yang cukup tinggi.Workstation biasanya terdiri dari layar grafik yang besar dengan revolusi tinggi, RAM minimal 64 MB, dukungan jaringan built-in, dan graphical user interface.Sebagian besar workstation juga mempunyai piranti penyimpanan seperti disk drive, tetapi jenis workstation khusus, yang disebut diskless workstation, tidak mempunyai disk drive. Sistem operasi yang banyak digunakan untuk workstation adalah UNIX dan windows NT. Seperti halnya PC, sebagian besar workstation adalah komputer single user, Meski demikian, workstation pada dasarnya dihubungkan dengan local area network, meskipun dapat juga sebgian sistem yang berdiri sendiri stand alone.
100BaseT : 100BaseT adalah nama lain fast Ethernet yang mempunyai kecepatan transmisi sampai dengan 100 mbps. Jenis 100BaseT ini lebih mahal daripada 10BaseT dan lebih jarang digunakan pada local area network (LAN).
10Base2 : 10Base2 adalah satu jenis standar Ethernet ( IEEE802.3) untuk lokal area network ( LAN ). Standard 10 Base-2 ( yang juga disebut Thinnet )menggunakan kabel koasial 50 ohm ( RG-58A/U ) dengan panjang maksimal 185 meter.kabel ini lebih kecil dan lebih flesibel daripada yang digunakan untuk standard 10 Base 5. Sistem 10 Base-2 beroperasi pada 10 Mbps dan menggunakan metode tranmisi baseband.
10 Base5 : 10 Base-5 adalqh standard awal untuk Ethernet yang menggunakan kabel koasial. nama 10 Base5 didasarkan pada fakta bahwa kecepatan transfer data maksimum adalah 10 Mbps. menggunakan transmisi Baseband, dan panjang kabel maksimal adalah 500 meter. 10 Base5 juga disebut Thick Wire atau thick Net.
10BaseT : 10BaseT adalah jenis Ethernet yang paling umum. Nama tersebut menunjukan bahwa kecepatan transmisi maksimum adalah 10Mbps. 10BaseT menggunakan kabel tembaga dan merupakan card standard untuk menghubungkan komputer pada lokal area network (LAN)

Share this articl

Membuat Automatic Shutdown di Windows 7

Membuat Automatic Shutdown di Windows 7

Ide tulisan tentang "Bagaimana cara membuat automatic shutdown di windows 7" ini berawal ketika penulis harus meninggalkan komputer, padahal saat itu komputer sedang "nanggung" mendownload file yang cukup besar. Setelah melihat estimasi waktu download sekitar 40 menit lagi, maka penulis putuskan untuk membuat scheduled task yang berfungsi untuk mematikan komputer secara otomatis 1 jam dari sekarang.

Bagi temen-temen yang tertarik ingin mengetahui bagaimana caranya membuat automatic shutdown pada windows 7 sehingga dapat mematikan komputer secara otomatis pada waktu yang telah kita tentukan, berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Buka jendela Task Scheduler 
    • Klik Start, pilih All Program, pilih Accessories, pilihSystem Tools kemudian klik Task Scheduler. 
    • atau bisa juga dengan klik Start, ketik: Taskschd.mscpada kotak Search programs and files

    create-scheduled-task
  2. Klik Create Basic Task, berikan nama dan deskripsi untuk tasktersebut, misalnya dengan nama "Membuat Automatic Shutdown Windows 7". Klik Next untuk melanjutkan.
  3. Pada menu Task Trigger, tentukan kapan task (pekerjaan) tersebut akan dieksekusi, misalnya harian, mingguan dan yang lainnya. Karena saya hanya akan menjalankan Automatic Shutdown ini cuma sekali, maka saya pilih One Time.
  4. Selanjutnya tentukan waktu (tanggal dan jam) kapan trigger (pemicu) tersebut akan dijalankan. Klo sudah selesai klik Next.
  5. Selanjutnya pada menu Action, tentukan apa yang akan dijalankan oleh task tersebut pada waktu yang telah kita tentukan. Disini kita pilih Start a program. Klik Next.
  6. Selanjutnya pada Program/script pilih program shutdown.exe atau ketik: C:\Windows\System32\shutdown.exe /s.

    automatic-shutdown-windows7-task
  7. Selanjutnya Klik Finish.
Mungkin itulah tutorial singkat tentang cara Membuat Automatic Shutdown pada komputer yang menggunakan Windows 7. Sebagai catatan jangan lupa untuk menambahkan argument /s yang merupakan perintah agar program shutdown.exe harus mematikan komputer.

Mengaktifkan Windows 7 GodMode

Mengaktifkan Windows 7 GodMode


windows 7 god mode

Bagi temen-temen yang suka mengexplorasi fitur-fitur yang terdapat pada Windows 7, cobalah untuk mengaktifkan fitur yang dikenal dengan istilah GodMode. Istilah ini sebenarnya sudah populer sejak sistem operasi windows vista, ketika fitur ini dipublikasikan ke publik sekitar tahun 2007.

God Mode adalah fitur tersembunyi dari Windows 7 yang memberikan akses (shortcut) ke setiap pilihan di Control Panel pada satu layar. Istilah GodMode juga dikenal sebagai Windows Master Control Panel shortcut atau All Tasks folder.

Kita bisa mengaktifkan fitur ini dengan membuat sebuah folder dengan nama tertentu, nantinya dalam folder tersebut akan terdapat akses ke setiap setingan control panel sampai ke sub-nya. Total terdapat sekitar 252 shortcut, yang terbagi kedalam 42 kategori sebagai berikut: 
  1. Action Center (15 shortcut)
  2. Administrative Tools (10 shortcut)
  3. AutoPlay (3 shortcut)
  4. Backup and Restore (2 shortcut)
  5. Color Management
  6. Credential Manager
  7. Date and Time (4 shortcut)
  8. Default Program (2 shortcut)
  9. Desktop Gadgets (6 shortcut)
  10. Device Manager
  11. Devices and Printer (9 shortcut)
  12. Display (11 shortcut)
  13. Ease of Access Center (26 shortcut)
  14. Folder Options (5 shortcut)
  15. Fonts (3 shortcut)
  16. Getting Started (4 shortcut)
  17. HomeGroup (2 shortcut)
  18. Indexing Options
  19. Internet Options (14 shortcut)
  20. Keyboard (2 shortcut)
  21. Location and Other Sensors (3 shortcut)
  22. Mouse (8 shortcut)
  23. Network and Sharing Center  shortcut)
  24. Notification Area Icons (6 shortcut)
  25. performance Information and Tools (4 shortcut)
  26. Personalization (12 shortcut)
  27. Phone and Modem
  28. Power Options (7 shortcut)
  29. Program and Features (9 shortcut)
  30. Recovery
  31. Region and Language (7 shortcut)
  32. RemoteApp and Desktop Connections
  33. Sound (4 shortcut)
  34. Speech Recognition (3 shortcut)
  35. Sync Center (6 shortcut)
  36. System (20 shortcut)
  37. Taskbar and Start Menu (10 shortcut)
  38. Troubleshooting (12 shortcut)
  39. User Accounts (9 shortcut)
  40. Windows CardSpace
  41. Windows Defender
  42. Windows Firewall (2 shortcut)
  43. Windows Updates (2 shortcut)
Cara mengaktifkan GodMode ini ternyata sangat mudah, yaitu kita tinggal membuat sebuah folder, lalu rename dengan nama : 
  • God Mode.{ED7BA470-8E54-465E-825C-99712043E01C}
Hasilnya tampak seperti gambar dibawah:

GodMode Windows 7

Demikianlah cara mengaktifkan GodMode di Windows 7, caranya sangat gampang dan fiturnya sangat membantu, sehingga tidak ada salahnya kita coba.

Panduan Lengkap Cara Mempercepat Kinerja Windows 7


Panduan Lengkap Cara Mempercepat Kinerja Windows 7


Panduan Cara Mempercepat Windows 7 ini sebagian besar isinya diambil dari ebook komputer yang berjudul "Windows... On Speed" dengan beberapa pengurangan dan tambahan yang dirasa perlu. Ebook ini berisi tutorial tentang bagaimana caranya mempercepat komputer yang makin hari-makin lambat.

cara mempercepat windows 7
Dalam panduan ini akan dijelaskan penyebab komputer lambat, bagaimana caranya untuk menyimpan data dan mengurangi fragmentasi hardisk, bagaimana menghapus program secara tuntas sehingga terhindar dari penumpukan registri sampah, aplikasi apa saja yang seharusnya digunakan untuk memelihara sistem komputer agar tetap prima, bagaimana melindungi komputer dari serangan malware dan membersihan malware yang telah menginfeksi sistem dan bagaimana membersihkan hardware komputer agar terhindar dari kerusakan.

1. Beberapa Penyebab Komputer Lambat

Penyebab utama yang membuat komputer lambat adalah Software atau aplikasi yang terinstal. Hal ini dapat mempengaruhi integritas dan kinerja sistem operasi dalam berbagai cara. Dibawah ini adalah beberapa penyebab utama komputer menjadi lambat :

1.1 Fragmentasi  Hard disk

Pada hard disk yang sempurna, setiap file yang ditulis dalam satu potongan yang bersebelahan dengan tidak ada ruang kosong di depan atau di belakangnya. Dalam prakteknya, bagaimanapun, file tidak statis. Selalu ada penambahan file baru, bertambah atau berkurangnya ukuran file yang ada, atau bahkan ada file yang dihapus yang menyebabkan adanya ruang kosong diantara susunan file-file yang ada.

Fragmentasi adalah apa yang terjadi ketika file ditulis ke potongan-potongan kecil di ruang kosong di seluruh hard disk. Sistem file NTFS telah membantu mengatasi masalah ini yaitu dengan mengutamakan menyimpan data secara bersebelahan selama ruang yang cukup masih tersedia.

Tetapi walau bagaimanapun fragmentasi hardisk akan bertambah banyak seiring dengan aktifitas kita menambah, mengedit dan menghapus file-file pada hardisk tersebut. Informasi lain mengenai fragmentasi hardisk ini dapat dilihat pada postingan sebelumnya "mengenal fragmentasi dan defragmentasi pada hardisk".


1.2 Aplikasi yang berjalan dan kapasitas RAM

Penyebab kedua yang menyebabkan komputer lambat adalah banyaknya aplikasi yang berjalan dan kecilnya kapasitas memory atau RAM yang terpasang. RAM atau Random Access Memory adalah bentuk penyimpanan data sementara untuk sistem operasi dan program yang berjalan.

Masalahnya adalah ketika jumlah RAM terbatas dan ketika lebih banyak ruang diperlukan maka Virtual Memory Manager (VMM) akan memindahkan sebagian data ke swap file pada hardisk. Proses swapping dari memori ke hard disk ini tentu saja dapat memperlambat sistem karena hard drive lebih lambat dibandingkan dengan media penyimpanan memory atau RAM tersebut.

Kesalahan lainnya adalah semakin banyak software aplikasi yang diinstal yang biasanya setiap software akan menambahkan sendiri ke Windows Auto Start dan tentu saja hal ini akan semakin membebani kinerja memory dan akhirnya bisa memperlambat sistem komputer kita..

1.3 Space yang tersisa pada Hardisk

Masalah ini berhubungan langsung dengan yang disebutkan sebelumnya yaitu VMM. Windows membutuhkan ruang untuk menyimpan data sementara pada hard drive. Ketika ruang yang tersisa pada sistem drive sangat minim, maka perangkat lunak dan seluruh sistem operasi menjadi tidak responsif atau komputer menjadi hang.

1.4 Malware

Malware adalah singkatan dari malicious software atau perangkat lunak berbahaya. Ini adalah bagian dari perangkat lunak yang biasa dikenal sebagai virus, adware, atau worm yang menginfeksi komputer dan memakan sumber daya sistem sehingga mengganggu dan dapat menurunkan kinerja sistem secara keseluruhan.

Informasi mengenai malware ini bisa dilihat pada postingan sebelumnya tentang "pengertian dan jenis-jenis malware".

1.5 Registry Windows

Hampir setiap komponen dari sistem operasi menyimpan pengaturan dan konfigurasi informasi dalam Registry Windows . Ini termasuk driver hardware, profil pengguna, dan aplikasi atau program dari pihak ketiga, Registry Windows adalah database hirarki yang kompleks dan terus dirujuk untuk informasi tentang komputer.

Masalah dengan database adalah bahwa entri menjadi usang. Software yang dihapus, misalnya, dapat meninggalkan kunci registri yang tidak lagi memiliki fungsi apapun. Di sisi lain, proses instalasi program yang salah atau komputer yang crash dapat menyebabkan konflik atau rusaknya file registry penting. Masalah dengan registri ini akan menyebabkan komputer menjadi lambat karena kesulitan dalam menemukan informasi yang sedang dicari.

1.6 Masalah Hardware

Masalah hardware bisa bermacam-macam. Sebuah bagian dari perangkat keras dapat rusak atau mungkin ada konflik driver yang menyebabkan komputer melambat. Isu-isu ini tidak bisa ditebak dan sering kali kita sulit untuk memecahkan masalah.

1.7 Overheating

Dalam sebuah CPU komputer terdapat kipas (fan) yang berfungsi untuk mengalirkan udara untuk menjaga komponen hardware seperti CPU (Central Processing Unit), power supply, dan kartu grafis dari overheating (kepanasan). Kinerja komputer dapat menurun secara drastis jika Prosesor terlalu panas. Penyebab overheating ini biasanya karena fan Processor yang mati atau kotor.

1.8 Kartu Grafis

Sebuah kartu grafis dengan 'shared memory' biasanya memory yang onboard tidak mempunyai memori sendiri, tetapi berbagi dengan memori RAM . Jadi setiap kali komputer menjalankan suatu aplikasi yang membutuhkan visual yang bagus seperti game dan aplikasi multimedia maka share memori akan penuh sehingga apabila kapasitas RAM kecil maka akan membuat sistem lambat atau bahkan crash . Untuk menghindari hal tersebut maka disarankan untuk memakai kartu grafis yang mempunyai memori sendiri.

2. Bagaimana Caranya Mempertahankan Performa Komputer dalam Kondisi Terbaik

Hal pertama yang harus kita ketahui adalah bahwa seiring dengan berjalannya waktu, windows yang kita gunakan akan semakin melambat. Hal ini terjadi karena adanya aktifitas kita seperti browsing, update driver, menulis dan menghapus data, menginstal dan uninstal software dan lain sebaginya yang menyebabkan terjadinya fragmentai hardisk, bertambahnya file temporary yang tidak diperlukan lagi, dan sebaginya yang semuanya itu akan berpengaruh pada melambatnya performa komputer.

Namun, dengan melakukan perawatan yang tepat maka kita bisa mempertahankan agar performa komputer tetap dalam kondisi terbaik. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukan itu.

2.1 Membuat Partisi Khusus untuk System dan Data 

File sistem dan data pribadi harus disimpan pada partisi terpisah dan lebih baik lagi disimpan pada hardisk yang berbeda. Ini akan menguntungkan Anda karena dua alasan yang sangat praktis. Pertama-tama, drive sistem Anda tidak akan cepat mengalami fragmentasi. Kedua, data pribadi Anda akan aman dalam kasus sistem operasi gagal booting atau perlu diinstal ulang.

Membagi hardisk menjadi 2 partisi atau lebih ini sebaiknya dilakukan pertama kali saat kita menginstal windows. Tetapi kita juga bisa membagi atau mengatur ulang besarnya partisi ini saat windows telah terinstal. Yang harus diperhatikan adalah selalu lakukan backup data terlebih dahulu sebelum melakukan pengaturan partisi hardisk.

Hal pertama yang perlu kita lakukan adalah mem-partisi hardisk. Ingatlah untuk memberikan ruang yang cukup pada partisi sistem, karena hal ini membantu sistem operasi untuk bekerja dengan lancar.

Untuk Windows 7 setidaknya alokasikan space hardisk untuk partisi sistem sebesar 20 GB atau lebih apabila kita berencana untuk menginstal banyak software. Pastikan partisi ini memiliki minimal 5 GB free space setiap saat. Jika kurang maka kita harus meng-uninstal program, menghapus file atau mengatur ulang besarnya partisi dengan tool bawaan Windows yaitu Disk Management Tool.

Untuk mengelola partisi hardisk pada Windows 7 caranya adalah sebagai berikut:

Klik > Start Menu, kemudian ketik : partition pada kotak  > Search Programs and files

Akan muncul jendela > Disk Managemet, disini kita bisa melihat ukuran dan berapa banyak free space yang tersisa.

Untuk menambah kapasitas partisi sistem, maka kita terlebih dahulu harus mengecilkan partisi yang lain. Sebaliknya juga apabila kita ingin menambah partisi yang lain maka partisi sistem yang harus dikecilkan terlebih dahulu.


Klik kanan partisi yang ingin dikecilkan, kemudian klik > Shrink Volume, tunggu sebentar sampai tool ini melakukan perhitungan besarnya space yang memungkinkan untuk dikecilkan selanjutnya kita tentukan nilainya dalam satuan MB. Setelah itu klik > Shrink to start the process.


Setelah berhasil maka akan muncul > Unallocated pada jendela Disk Management tersebut. Selanjutnya kita bisa menggunakan space tersebut untuk ditambahkan ke partisi yang ada atau membuat partisi baru.

Untuk menambahkan space tersebut ke partisi yang lain, tinggal klik kanan pada partisi yang akan ditambahkan, pilih > Extend Volume... 

Sedangkan apablila akan membuat partisi baru dari unallocated space yang tadi, maka klik kanan dan pilih > New Simple Volume ... dan ikuti langkah-langkah selanjutnya, yaitu menentukan besarnya space yang akan dialokasikan ke partisi baru, menentukan drive letter, dan file system yang akan digunakan. Tips : Gunakanlah file system NTFS saat akan memformat partisi. 



2.2 Memindahkan Semua Data Pribadi ke Partisi Data

Sekarang kita sudah memiliki dua partisi hard disk dan ruang yang cukup pada drive sistem, langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa data pribadi seperti folder My Documents dan user profiles yang terdapat pada partisi system (drive C:) ikut dipindah ke partisi yang lain. 

Berikut cara untuk memindahkan personal files kita secara manual ke partisi atau drive yang baru :

Klik Start Menu > Klik pada nama user (misal Admin) dan pilih > Open
Klik kanan folder yang akan dipindah, misalnya folder My Documents, klik . Properties, pilih tab > Location , pilih > Move.. pastikan nama foldernya sama dengan nama folder sebelumnya misalnya G:\My Documents

Sekarang apabila Anda menyimpan file ke folder My Document yang ada di start menu atau melakukan send to My Documents, maka otomatis akan tersimpan ke folder G:\My Documents tadi.




2.3 Lakukan Disk Cleanup

Utilitas Disk Cleanup akan mencari file-file temporary, file yang terdapat di Recycle Bin, file kesalahan sistem, dan banyak lagi. Untuk menjalankan Disk Clenup klik > Start dan ketik> Disk Cleanup di kolom > Search programs and files. Pilih drive yang ingin dibersihkan dan klik> OK.

Windows akan menghitung berapa banyak space hardisk yang bisa dibersihkan. Pilih file yang ingin Anda hapus, klik> OK.


Apabila kita menginginkan proses disk cleanup ini berjalan secara otomatis, maka ita harus memasukkannya ke Task Scheduller. Seperti biasa caranya adalah klik > Start dan ketik> Task Scheduler ke dalam kolom pencarian. Dari menu pilih> Create Basic Task ...

Masukkan nama untuk tugas, klik> Next untuk menentukan frekuensi tugas, saya sarankan mingguan, klik> Next lagi untuk memilih hari dan waktu, klik> Next untuk memilih tindakan, dalam hal ini> Mulai program, klik > Next dan> Browse ... untuk> Cleanmgr.exe dari> C: \ WINDOWS \ system32 \ folder, kemudian klik> Open untuk memilih utilitas. Sekarang Anda dapat mengubah drive di mana drive akan dieksekusi. Masukkan> / d diikuti oleh huruf drive masing-masing dan titik dua, misalnya> / d D: ke> Add argumen. Setelah selesai, klik> Berikutnya, melihat ringkasan dan klik> Finish untuk menyimpan tugas.


2.4 Lakukan Defrag Hardisk secara berkala

Anda harus secara teratur melakukan defragment hardisk Anda. Seberapa sering tergantung pada seberapa cepat disk Anda menjadi sangat terfragmentasi, yang tergantung pada seberapa sering Anda menambahkan dan menghapus program atau mengubah file pribadi. Semakin terfragmentasi hard drive Anda, semakin lama juga waktu untuk melakukan defragmentasi maka adalah ide yang baik untuk menjalankan defrag 20% fragmentasi.

Untuk melakukan defrag hardisk bisa menggunakan tool bawaan Windows, caranya klik > Start> All Programs> Accessories> System Tools> Disk Defragmenter atau cukup ketik> defragment ke dalam kolom pencarian di Windows 7.

Defragmentasi ini dilakukan untuk setiap partisi atau hard drive secara terpisah. Terlebih dahulu Anda harus menganalisis disk masing-masing untuk melihat jumlah hardisk yang terfragmentasi. Jika perlu, Anda dapat mulai melakukan defragmentasi.



Secara default pada Windows 7, proses defragmentasi telah dijadwalkan untuk semua disk. Untuk mengubah jadwal Namun, hanya dapat berjalan ketika komputer sebenarnya dihidupkan, dan selama waktu yang dijadwalkan. Untuk mengubah jadwal kapan proses defragmentasi akan dilakukan, klik tombol > Configure schedule...



2.5 Bersihkan Windows Startup

Saat kita menginstal program maka biasanya program tersebut akan menambahkan diri ke menu startup Windows, saat. Meskipun saat aplikasi ini berjalan kita tidak menyadarinya, namun mungkin saja aplikasi tersebut memakan banyak RAM. Oleh karena itu startup dan menu boot Windows adalah latihan penting dalam menjaga kinerja komputer.

Tempat pertama yang harus Anda membersihkan adalah folder Startup. Klik > Start> All Programs, dan pilih> folder Startup. Hapus semua entri untuk program yang tidak kita inginkan.


Karena tidak semua program yang melakukan booting dengan Windows tercantum dalam folder di atas, maka kita harus menggunakan utility msconfig untuk melakukan pengaturan lanjutan. caranya klik Start> ketik > msconfig ke> pada kolom kolom pencarian .

Setelah jendela System Configuration terbuka, klik tab > tab Startup. Periksa entri hati-hati dan hapus tanda centang pada program yang tidak diinginkan untuk di-load secara otomatis pada saat windows booting. Setelah selesai klik OK dan restart komputer Anda.


2.6 Meningkatkan Virtual Memory

Seperti dijelaskan di atas, Virtual Memory digunakan apabila pemakainan RAM sudah overload. Memori yang digunakan untuk membuka program yang tidak sering digunakan akan dilimpahkan ke hardisk. Jika Anda tidak dapat meng-upgrade RAM Anda, maka peningkatan performa sistem bisa didapat dengan cara meningkatkan jumlah Virtual Memori ini, yang kita lakukan untuk meningkatkan virtual memori ini adalah dengan meningkatkan ukuran Paging File, yang mendefinisikan jumlah Virtual Memory yang dapat digunakan apabila penggunaan RAM fisik sudah habis.

Tetapi seperti telah dijelaskan sebelumnya, adalah bahwa hardisk ini lebih lambat bila dibandingkan media yang lain seperti USB Flashdisk. Oleh karena itu daripada membuat virtual pada hardisk, maka lebih baik menggunakan flashdisk. Untuk pemakaian jangka panjang tetap saja membeli RAM lebih baik daripada menggunakan cara ini, tetapi apabila untuk pemakaian jangka pendek maka tidak ada salahnya trik ini kita dicoba

Pada Windows 7 fitur ini disebut ReadyBoost dan Anda dapat langsung mengaksesnya dengan cara klik kanan pada USB Flashdisk Anda, kemudian klik kanan dan pilih > Properties.


Beralih ke tab> ReadyBoost dan pilih opsi > Dedicate this device to ready boost. Klik> Apply untuk menyimpan perubahan dan tunggu ReadyBoost mengkonfigurasi cache.


Anda kemudian akan melihat blocked out space dibawah > Computer.


Windows 7 dapat menangani hingga delapan flash drive dan total 256 GB Virtual Memory. Namun, tidak semua flash drive memenuhi karakteristik kinerja yang diperlukan untuk bekerja dengan ReadyBoost. Jika hal ini terjadi, Anda akan diperingatkan.

2.7 upgrade RAM Anda

Ketika Anda telah kehabisan semua langkah optimasi secara software, maka Anda harus mempertimbangkan untuk upgrade hardware Anda. Untuk komputer desktop dan laptop meng-upgrade RAM adalah cara yang murah dan mudah untuk meningkatkan kinerja sistem.

Sebelum Anda pergi untuk membeli RAM baru, namun, pastikan untuk mengetahui apa yang Anda butuhkan. Ada berbagai jenis modul RAM, tidak semua akan masuk ke komputer Anda, dan modul dari produsen yang berbeda atau dengan kinerja yang berbeda tidak boleh dicampur. Selain itu, slot memori di komputer Anda terbatas, dan begitu juga jumlah maksimum RAM yang didukung oleh sistem operasi. Oleh karena itu, sebelum membeli sesuatu sebaiknya kita mencari tahu apa yang dibutuhkan.

Gunakan software crucial system scanner untuk mengetahui jenis RAM yang diinstal pada komputer Anda.

2.8 Lindungi Sistem Anda dari Malware

Windows dilengkapi dengan beberapa tools standard yang akan melindungi komputer dari serangan malware. Untuk informasi lebih lanjut  bisa dilihat pada postingan sebelumnya tentangPengertian Malware dan 10 Cara Menghindari Malware.

2.9 Uninstall Program dengan Tepat

Untuk meng-uninstall program, kita bisa menggunakan tool bawaan windows, caranya : klik > Start, ketik> Programs and Features. Pilih program yang akan di uninstal, kemudian klik> Uninstall atau> Uninstall / Change. Ikuti proses selanjutnya.


Ada kalanya dengan tool tersebut tidak bisa untuk menghapus software secara menyeluruh, untuk itu kita bisa menggunakan aplikasi tambahan seperti misalnya dengan menggunakan software Revo uninstaller.

2.10 Menggunakan Software Pihak Ketiga 

Selain menggunakan cara manual dengan tools bawaan windows, kita juga bisa menggunakan software pihak ketiga yang di desain untuk pemeliharaan dan pengoptimalan sistem komputer  diantaranya adalah :

Glary Utilities
- Menghapus data sampah dari hard drive dan memulihkan manajer ruang disk -uninstall
- Mengelola startup Windows
- Mengoptimalkan memori bebas
- Defragmentasi registry
- File shredder
- Undeleter berkas
- File duplikat dan kosong folder finder

CCleaner
- File sementara bersih, sejarah, cookie dari browser yang berbeda
- Kosong Recycle Bin Windows
- Windows file yang jelas sementara
- Menghapus file-file sementara dari banyak aplikasi pihak ketiga
- Program uninstaller
- Mengelola System Restore Points


2.11 Perawatan Hardware 

Seperti disebutkan di atas, overheating dapat menimbulkan dampak negatif pada kinerja komputer Anda. Dengan demikian Anda harus secara teratur membersihkan hardware Anda dari debu dan pastikan semua kipas (fan) bekerja secara menyeluruh.

Sebelum Anda mulai, pastikan Anda memahami aturan keselamatan berikut:

Ground-kan listrik statis Anda :
Sebuah Electro Static Discharge (ESD) atau dapat diartikan Pembuangan Listrik Statis dari tubuh kita saat menyentuh peralatan elektronik yang bisa merusak perangkat elektronik tersebut . Oleh karena itu Anda harus melepaskan listrik statis tersebut sebelum Anda bekerja pada interior komputer Anda.

Anda dapat menggunakan gelang anti-statis atau secara manual meng-groundkan tubuh Anda sendiri dengan menyentuhkan tubuh ke logam atau yang paling mudah yaitu bagian logam casing komputer Anda. Sentuhlah sesekali casing komputer untuk menetralkan listrik statis.

Matikan Komputer:
Anda harus mematikan komputer Anda sebelum Anda membuka casing kompter. Shutdown Windows terlebih dahulu dan matikan saklar ON-OFF pada power supply atau cabut kabel Power yang terhubung ke sumber listrik. Jika Anda akan bekerja pada laptop, keluarkan baterai terlebih dahulu.

2.12 Membersihkan Kipas Angin (Fan) dan Pendingin (Heat Sink)

Kipas yang paling penting adalah yang berfungsi untuk mendinginkan Processor. Kipas lainnya adalah seperti yang terdapat pada kartu grafis dan casing komputer. Semua kipas tersebut sangat penting untuk kelancaran sirkulasi udara sehingga komponen hardware tidak mengalami overheating.

Untuk membersihkan kipas ini bisa dilakukan dengan menggunakan vacuum cleaner dan koas pembersih.

2.13 Bersihkan Power Supply

Selanjutnya komponen yang harus dibersihkan adalah Power Supply, dalam power supply ini terdapat kipas internal yang biasanya mejadi tempat berkumpulnya debu. Sama seperti langkah diatas untuk membersihkannya gunakanlah vacuum cleaner.

2.14 Meningkatkan Pendinginan CPU

Untuk meningkatkan pendinginan pada Processor setidaknya ada 2 hal yang bisa kita lakukan yaitu dengan memasang kipas yang lebih baik performanya dan dengan memakai paste pendingin (grease) yang lebih baik kwalitasnya. Grease ini sangat penting karena menjadi penghubung langsung antar heatsink dan processor.

Tips: Gunakan grease secara merata dan tipis aja, tidak usah terlalu tebal..


3. Troubleshooting dan memperbaiki sistem yang tidak merespons

Sebenarnya adalah wajar apabila kita melakukan re-instal windows setiap setahun sekali atau bahkan lebih, hal ini tergantung dari banyaknya software yang sering kita instal atau uninstall. Langkah re-instal windows ini lebih efektif daripada melakukan tuning windows satu persatu yang biasanya memakan waktu berjam-jam. Sebelum di re-install jangan lupa untuk membackup file data terlebih dahulu.

Namun apabila Anda menginginkan untuk melakukan troubleshooting dan memperbaiki performa windows, maka ikutilah panduan dibawah ini:

3.1 Lakukan Perawatan Software secara Umum

Lakukan perawatan umum seperti yang telah dijelaskan diatas, Uninstal Software yang tidak diperlukan, lakukan Disk Clenup, daan defrag hardisk Anda. Bersihkan dari malware dan lakukan update driver dan update windows.

3.2 Lakukan Perawatan Hardware secara Umum

Untuk melakukan perawatan hardware ini bisa dilakukan dengan seperti yang telah diuraikan diatas, yaitu dengan terlebih dahulu membuang listrik statis tubuh kita, kemudian matikan komputer secara total, buka casing CPU dan bersihkan komponen hardware dari debu dan kotoran lainnya. Pastikan semua kipas berfungsi dengan benar.

Setelah dibersihkan cobalah untuk mencabut dan pasang kembali kabel-kabel power dan kabel data yang terpasang, pastikan sudah pas sesuai dudukannya. Cabut pasang juga komponen seperti RAM dan card grafik.

Jika Anda menduga masalahnya terdapat pada hardware, maka cobalah ganti hardware tersebut dengan yang hardware yang sudah dipastikan masih berfungsi.

3.3 Login ke Windows Safe Mode

Windows Safe Mode adalah pilihan boot yang hanya memuat sistem operasi dengan file dasar dan driver yang diperlukan saja. Hal ini umumnya digunakan untuk memecahkan masalah di Windows, karena banyak komponen, seperti driver grafis atau perangkat lunak yang secara otomatis berjalan saat windows startup, Dalam safe mode ini driver dan software tersebut tidak dimuat.


Untuk memulai Safe Mode Anda perlu reboot komputer Anda. tekan > tombol F8 pada saat Windows mulai boot. Akan terlihat menu > Advanced Boot Options. Gunakan tombol panah pada keyboard untuk memilih> Safe Mode dan tekan> Enter.

Jika komputer Anda tidak terasa lambat saat berada pada mode Safe Mode, maka kita dapat mengasumsikan bahwa perangkat keras dalam keadaan normal. Sumber masalah kemungkinan besar ada pada software seperti terlalu banyaknya aplikasi yang masuk ke startup windows, driver yang harus diupdate, adanya malware dan sebaginya. Untuk itu lakukan troubleshooting selanjutnya di bawah ini.

3.4 Hapus Software dari Startup

Langkahnya seperti yang telah disebutkan pada bagian 2.5 Bersihkan Windows Startup diatas.

3.5 Scan dan Bersihkan Malware

Apabila Antivirus masih bisa berjalan, maka lakukan update terlebih dahulu, lalu lakukan scaning secara menyeluruh. Meng-upgrade program antivirus (definisi virus) dan menjalankan scan menyeluruh. Untuk membersihkan malware dapat dilihat pada postingan saya sebelumnya tentang cara membersihkan virus secara total.


3.6 Update Driver Hardware

Driver hardware dapat menyebabkan konflik yang menyebabkan sistem lambat atau sering crash. Jika masalah terjadi setelah Anda menginstal perangkat keras baru, maka cobalah untuk meng-update driver tersebut. Disable driver yang bermasalah tersebut dan lakukan uninstal dan instal ulang driver. Untuk mengupdate driver secara otomatis bisa menggunakan aplikasi seperti yang pernah saya tulis pada artikel Cara Update Driver Hardware Komputer.

Untuk mengupdate driver secara manual bisa dilakukan dari jendela Device Manager, caranya Klik > Start, ketik> Device Manager ke dalam kolom pencarian, dan pilih Device Manager. 

Pilih hardware yang akan di-update, kemudian pilih > Update Driver Software... Dari menu ini pula kita bisa melakukan Disbale, dan Uninstal driver dari komponen tersebut.


3.7 Bersihkan Registry

Langkah untuk membersihkan registry ini sebaiknya tidak dilakukan, apabila kita tidak terlalu mengertiapa yang kita lakukan, karena faktor resikonya yang bisa mengakibatkan sistem menjadi lebih parah dari sebelumnya atau bahkan sistem harus diinstal ulang.

Demikianlah Panduan Cara Mempercepat Kinerja Windows 7